Wednesday, December 12, 2007

Hidayah Milik Alloh

Hidayah adalah sesuatu yang sangat didam-idamkan dan diimpikan oleh setiap insan, sebab semata karena hidayah Alloh kenikmatan serta kebahagian hidup di dunia dan di akhirat dapat tercapai. Karena itu hidayah merupakan ni'mat yang terbesar yang Alloh anugerahkan pada seorang hamba. Sebagaimana ni'mat yang lain demikian juga hidayah hanya datang dari Alloh. Oleh karena itu meminta dan mengharapkannya juga hanya kepada-Nya.

Alloh berfirman yang artinya, “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (Al Qashash: 56). Ayat ini turun terkait dengan kematian paman beliau Abu Thalib dalam keadaan kafir. Dalam Shohih Bukhori dan Shohih Muslim disebutkan, tatkala Abu Thalib akan meninggal, Rosululloh Shollallohu `alaihi wasallam mendatanginya. Ketika itu Abdullah bin Abu Umayyah serta Abu Jahl berada di samping Abu Tholib. Rosululloh kemudian berkata, “Wahai Pamanku! Ucapkanlah ‘La Ilaaha Illalloh’ suatu kalimat yang dapat aku jadikan sebagai pembela untukmu di hadapan Alloh.” Akan tetapi, ajakan ini disambut oleh ‘Abdullah bin Abu Umayyah dan Abu Jahl dengan mengatakan, “Apakah kamu membenci agama Abdul Muththalib?” Lalu Rosululloh mengulanginya kembali dan mereka berdua juga mengulang-ulangi kata-kata itu pula. Akhirnya Abu Tholib meninggal dengan masih tetap pada agama Abdul Muththalib dan enggan mengucapkan “La Ilaaha Illalloh” Kemudian Nabi Berkata “Sungguh, akan aku mintakan ampunan untukmu selama tidak dilarang”. Lalu Alloh ‘Azza wa Jalla menurunkan firman-Nya yang artinya, "Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Alloh) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasannya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahannam." (At Taubah: 113). Mengenai Abu Thalib, Alloh menurunkan firman-Nya, “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya.”

Jika Nabi saja tidak mampu memberikan hidayah taufik kepada pamannya yang telah banyak berjasa, maka kepada yang lainnya tentu lebih tidak mampu lagi. Dan selain Nabi lebih tidak pantas lagi yaitu dimintai hidayah. Dengan demikian semua bentuk ketergantungan kepada Nabi Shollallohu `alaihi wasallam dan kepada yang lainnya selain Alloh adalah sangat tercela dan perbuatan yang sia-sia, bahkan merupakan perbuatan syirik.

Macam-Macam Hidayah

Hidayah yang diturunkan oleh Alloh ada dua macam yaitu:

1. Hidayah berupa bimbingan dan penjelasan (Hidayatul Bayan wal ‘Irsyad).

Hidayah seperti ini dimiliki oleh para rasul dan semua pengikutnya yang menyebarkan ajarannya. Mereka selalu memberikan bimbingan dan penjelasan umat tentang syariat Alloh Subhanahu wa Ta'ala.

Alloh berfirman yang artinya, "Orang-orang yang kafir berkata, ‘Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?’ Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk." (Ar Ra'd: 7). Alloh juga berfirman, "Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: ‘Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli’. Kemudian Fir`aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota." (Asy Syu'ara: 52-53)

Puncak dari hidayah yang dimiliki oleh para rasul adalah mereka diperkuat dengan mukjizat sebagai bukti kebenaran ajaran yang mereka sampaikan kepada umatnya.

2. Hidayah Taufik (Hidayatut Taufiq).

Yaitu hidayah yang diberikan Alloh Subhanahu wa ta’ala kepada seseorang sehingga ia menjadi orang yang beriman dan bertaqwa. Hidayah semacam ini hanya dimiliki oleh Alloh dan tidak selainnya. Hal ini seperti yang terdapat dalam ayat di atas. Alloh menyatakan bahwa Nabi Shollallohu `alaihi wasallam tidak mampu memberikan hidayah walaupun terhadap orang yang sangat beliau cintai. Kita juga dapat melihat contoh dalam kisah Abu Tholib di atas. Walaupun Rosululloh dapat memberikan hidayah bayan kepadanya namun Alloh tidak memberikan hidayah taufik sehingga ia mati dalam keadaan kafir.

Dalam Ayat dan hadits tersebut terdapat beberapa poin penting, antara lain:

1. Hidayah taufik hanya ditangan Alloh.

Berkata Abdurrohman As Sa’di didalam kitab Taisiirul Kariimir Rohman ketika menafsirkan surat Al Qoshosh 56, “Alloh Ta’ala mengabarkan bahwa Engkau wahai Muhammad �apalagi selain beliau- tidaklah mampu untuk memberikan hidayah pada seorangpun walaupun pada orang yang paling dicintai, karena hidayah taufiq hanyalah hak Alloh ta’ala bukan hak makhluk.”

2. Yang paling pertama dan utama adalah Tauhid.

Hal ini dikarenakan tauhidlah yang menjamin seorang untuk masuk surga. Jika tauhid bersih maka surga bisa dipastikan untuknya. Akan tetapi jika dia berbuat syirik maka tempat kembalinya adalah neraka. Rasululloh telah bersabda, “Barangsiapa yang berjumpa dengan Alloh dalam kondisi tidak berbuat syirik maka pasti akan masuk surga dan barangsiapa yang berjumpa denganNya dengan membawa perbuatan syirik maka akan masuk neraka.” (HR. Muslim)

Oleh karena itulah Rosululloh berusaha untuk mengislamkan Abu Tholib pada detik-detik akhir menjelang kematiannya dengan memerintahkannya untuk mengucapkan kalimat tauhid laa ilaaha illalloh.

3. Terlarang memintakan ampun untuk orang musyrik.

Perbuatan memintakan ampun ini terlarang seperti jelas dalam surat At taubah diatas. Selain itu Alloh tidaklah mengabulkannya karena orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan musyrik jelas kekal di dalam neraka. Kita berlindung pada Alloh agar dijauhkan dari perbuatan syirik.

4. Bahayanya teman yang buruk.

Salah satu sebab keengganan Abu Tholib untuk masuk Islam karena keberadaan Abu Jahal dan ‘Abdullah bin Abu Umayyah di sampingnya yang menjadi provokator dan selalu mendorong untuk tetap di dalam agama Abdul Mutholib, yaitu agama kesyirikan. Maka berhati-hatilah wahai saudaraku -semoga Alloh selalu merahmatimu- dengan teman. Jangan sampai gara-gara ‘persahabatan’ ataupun rasa ‘pakewuh’ pada seseorang menghantarkan kita untuk bermaksiat pada Alloh yang telah memberikan kehidupan. Janganlah pula karena teman, kita rela minum khomr, merokok, bermain ‘togel’ dan sekian banyak kemaksiatan lain yang ia perbuat yang berujung pada kebinasaan.

Semoga Alloh senantiasa memberikan hidayah-Nya. Kita juga berdoa agar hidayah iman ini selalu tetap di hati sampai malaikat maut menjemput kita sehingga bertemu dengan Alloh dengan tidak mensekutukan-Nya. Wallahu 'alam.

sumber:muslim.or.id

penulis:abu abdillah rudi agus hermawan

Tuesday, November 20, 2007

Menggapai Cinta Ibu


Subhanallah..semoga kita selalu di teguhkan di jalan yang haq ini. mari kita simak sejenak kisah nyata di bawah ini .

diambil dari jilbab online

--------------------------------------------------------------------------------------------

“Bu, ada teman yang mau datang bersilaturahim dengan ibu. Kapan bu ada waktu” Siang itu kuhampiri ibu yang sedang duduk menonton televisi. Ibu tak bereaksi apapun, seakan-akan tak mendengar dan merasakan kehadiranku.

“Bu, teman itu bermaksud datang melamar. Bagaimana kalau…”

“Ibu tak peduli dengan semua urusanmu. Kalau ada apa-apa hubungi saja kakek, biar kakek yang urus semuanya!” Dengan ketus ibu memotong pembicaraanku.

Tanganku yang baru saja kuletakkan di atas tangannya ditepiskannya dengan kasar.

“Tapi ibu kan orang tuaku satu-satunya, mau ngak mau ibu harus tahu urusanku ini. Lagi pula….”

Tak kulanjutkan ucapanku karena ibu telah beranjak pergi Begitu saja. Meski sudah kuduga ibu akan bersikap seperti ini, tapi tak urung air mataku jatuh juga.

Sore itu aku ke rumah kakek, bapaknya ibu. Selama ini beliaulah yang menopang ekonomi keluarga kami sejak bapak meninggal tujuh tahun lalu.

Mulanya kakek menolak. Alasannya aku baru saja menyelesaikan studiku dan belum mengamalkan ilmu yang kuperoleh selama empat tahun.

Malah kakek menawariku pekerjaan. Menjadi front officer di sebuah hotel berbintang milik seorang pengusaha yang kini menjadi orang nomor dua di republik ini. Kakek memang dekat dengan pejabat dan orang penting di daerah kami. Jadi, untuk urusan seperti ini bukanlah hal yang sulit baginya.

“Di sana kamu boleh kok berkerudung. Saya sudah bicara dengan Pak JK dan katanya hal itu bukan masalah,” bujuk kakek yang tahu kalau selama ini aku menolak pekerjaan yang mempersoalkan kerudungku.

Tawaran kakek itu kutolak dengan hati-hati. Sebelumnya aku ditawari teman kerja di bank konvensional. Sama seperti kakek, katanya aku boleh berkerudung. Tapi aku tahu, kalau pun dibolehkan pasti yang dimaksud bukan kerudung selebar yang kupakai sekarang. Apalagi saat ini diam-diam aku telah ber-niqab (bercadar-red) meski tak seorang pun di keluargaku yang tahu. Selain itu aku juga sadar, akan banyak pelanggaran syariat yang harus kulakukan jika menerima tawaran itu.

Tapi terus terang sempat terlintas juga kenikmatan yang akan kuperoleh bila mengiyakan tawaran-tawaran tersebut. Dengan materi yang kudapat aku bisa membantu meringankan beban kakek dan ibu. Apalagi aku masih punya delapan adik yang semuanya bersekolah, dan tentu saja masih sangat membutuhkan banyak biaya.

Dan yang paling penting, aku bisa kembali mendapatkan cinta ibu. Cinta yang hilang sejak aku memutuskan hijrah, setahun yang lalu. Ibu yang selama ini sangat hangat dan mencintaiku, sehingga sering membuat adik-adikku iri, telah berubah dingin dan sangat membenciku.

Mengingat semua itu air mataku kembali menetes. Ya Allah, hanya Engkau yang tahu betapa inginnya aku membahagiakan orang-orang yang sangat kucintai ini. Orang-orang yang paling berjasa dalam hidupku. Orang-orang yang memang sudah sepantasnya mendapatkan baktiku.

Tapi ya Allah, aku tak sanggup kalau harus kembali berkubang maksiat untuk memperoleh semua itu. Rasanya sudah cukup semua kemaksiatan yang kulakukan selama ini. Aku tak ingin kembali sesat setelah Engkau tunjukkan jalan-Mu yang lurus. Ya Allah, hanya Engkaulah tempatku mengadu dan bersandar.

“Sudahlah, kalau memang jodohnya biarkan saja. Daripada nanti jadi perawan tua, toh kita juga yang repot!” Nenek yang selalu mendukungku angkat bicara. Saat ini hanya beliaulah yang tidak berubah sikap. Malah diam-diam beliau sering memberiku uang, karena tahu kakek telah menghentikan bantuannya padaku.

Alhamdulillah, akhirnya kakek mau mengalah setelah sempat berdebat panjang dengan nenek. Tapi kemudian aku terhenyak ketika kakek menetapkan sejumlah uang yang menurutku cukup besar. Ya Allah, kalau memang ikhwan ini jodohku dan ia baik bagi diri dan agamaku, maka permudahkanlah urusan ini.

**

Pagi itu, tibalah hari yang sangat bersejarah dalam hidupku. Cuaca yang sejak malam bersahabat, mendadak mendung dan gelap. Sepertinya sebentar lagi turun hujan deras. Tapi gejala alam biasa itu rupanya dimaknai lain oleh sebagian keluargaku. Entah siapa yang memulai, beberapa orang kemudian berinisiatif membuang cabe ke atas genting.

“Biar hujannya tidak jadi turun!” begitu katanya ketika ditanyakan motifnya. Tapi yang bikin ksal ialah ketika salah seorang tante meminta (maaf) pakaian dalamku untuk dibuang ke genting. Katanya lebih ampuh dari cabe. Tentu saja aku menolak sambil menjelaskan kalau tak ada hubungannya antara pakaian dalam atau cabe dengan hujan.

Akhirnya, semua mengomel dengan kekerasanku. Apalagi tak lama kemudian hujan turun deras dibareng dengan angin kencang. Kami sampai sangat khawatir tenda-tenda akan roboh karenanya.

“Percuma, karena sudah terlambat membuangnya. Mestinya sebelum hujan gerimisnya turun.” Lamat-lamat kudengar suara tante menjawab pertanyan adikku.

Aku merasa curiga. Jangan-jangan telah terjadi sesuatu. Buru-buru kulongokkan kepalaku di jendela kamar. Di atas genting, kulihat beberapa biji cabe dan tiga lembar pakaian dalamku yang berhasil diambilnya tanpa sepengetahuanku, padahal sejak tante meminta aku telah mengunci lemari pakaianku.

Alhamdulillah hujan deras dan angin kencang berhenti kurang lebih setengah jam sebelum jadwal akad nkah. Di acara ini yang paling banyak berperan adalah teman-teman ikhwan dan akhwat LDK kampus. Selain karena ibu bersikeras tak ingin ikut campur, juga karena untuk pertama kalinya dalam keluargaku diadakan walimahan yang memisahkan antara mempelai wanita dan pria. Jadi, mereka belum tahu tata caranya.

Ada baiknya juga sikap keluar yang menyerahkan jalannya acara sepenuhnya padaku, meski suara suara sumbang tetap terdengar. Alhamdulillah, di walimahan ini tak ada musik maupun foto-foto. Semuanya berjalan sederhana dan sesuai syariat seperti keinginan kami.

Hampir sejam kemudian rombongan mempelai pria datang. Akad nikah pun segera dilaksanakan. Setelah itu kami pun dipertemukan. Hanya sebentar, karena keluarga suamiku memaksa masuk untuk melihatku. Suamiku hanya sempat meletakkan tangannya di dahiku sembari berdoa dan setelah itu bergegas keluar diikuti yang lainnya.

Aku pun bergerak keluar kamar. Dengan dituntun tante dan seorang akhwat aku menuju ke barisan orang tua untuk sungkeman. Ketika giliran ibu, beliau mendorong tubuhku sehingga aku hampir jatuh dibuatnya.

Aku menangis diperlakukan seperti itu. Kucoba mendekati ibu lagi, tapi teman yang melihat gelagat tidak baik segera menarikku sembari membisikkan agar aku sabar.

Aku pun dituntun untuk langsung menuju pelaminan. Dengan menahan air mata dan rasa sesak di dada, kupaksakan kakiku melangkah. Sikap ibu berlanjut dengan penolakannya menemuiku di pelaminan. Alhasil aku hanya berdua dengan nenek disana. Sore harinya, sat semua sibuk membereskan rumah, adik bungsuku datang menghampiriku. Dengan pelan ia menyampaikan pesan ibu. Katanya aku tak boleh lagi tinggal di rumah ini bila sudah menikah. Katanya, mulai sekarang aku bukan lagi tanggung jawab ibu karena sudah ada yang menanggungku.

“Iya aku tahu kok, bilang ke ibu secepatnya kami akan pindah,” jawabku berusaha bersikap biasa. Aku berusaha menahan gejolak hatiku yang tiba-tiba sesak, menyadari betapa bencinya ibu padaku, padahal sebelumnya akulah anak kesayangannya. Kehijrahanku telah membuat ibu berubah sangat drastis. Hanya dua hari kami berada di rumah ibu. Kemudian aku pun pindah ke rumah mertua. Disana aku disambut baik. Sangat baik malah. Maka mulailah aku berinteraksi dengan keluarga baruku, sambil belajar menyelami watak masing-masing dan senantiasa berusaha menjadi anggota keluarga yang baik.

Sementara ibu tetap dengan sikap dinginnya. Walaupun demikian aku tetap berusaha menyempatkan waktu mengunjunginya. Beliau lebih banyak diam, tapi pada suamiku sudah mau “membuka mulut”. Aku pun senantiasa berdoa agar Allah membuka hatinya dan menerimaku sehangat dulu lagi.

Sekitar dua tahun aku tinggal di rumah mertua. Suami yang seorang thalibul ‘ilmi mendapat tugas dakwah di daerah. Maka kami pun pindah menjalankan amanah yang baru pertama kalinya dibebankan pada suamiku.

Kini enam tahun telah berlalu, alhamdulillah sikap ibu telah membaik. Beliau kembali hangat karena kami telah membuktikan bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan hijab syar’i-ku. Salah satu penyebab sikap keras ibu selama ini, beliau takut dikucilkan para tetangga karena anaknya berbeda dari yang lainnya.

Alhamdulillah aku berhasil membuktikan pada para tetangga bahwa meski berhijab, aku dan suamiku senantiasa menjaga silaturrahim dengan mereka bila kami datang mengunjungi ibu. Malah kini mereka terkadang meminta nasehat dan menanyakan hal-hal yang masih menjadi tanda tanya tentang dakwah salaf ini.

Ya Allah, terima kasih atas semua nikmat yang telah Engkau anugerahkan pada kami. Berilah kami kekuatan dan kemampuan untuk terus mendakwahkan manhaj salaf ini agar mereka yang belum mengerti dapat paham dan mengamalkannya sebagai satu-satunya jalan untuk meraih ridha-Mu. Amin.

(Ummu Abdillah, Sulsel)

Sunday, November 18, 2007

Assalamu`alaykum warahmatullahiwabarakatuh


makin lama makin samui nih..minna genki?pengen absen jugak ahh..selai enak,pisang coklat,cumi goreng,bubur kacang ijo,mi suwa,ratu bakwan,hoenco terasi,kentang obachan..genki?alhamdulillah bubur candil genki,and dedeknya juga alhamdulillah juncho..


mbakku cayank..dah lama tak mendengar kabar dari mu?smoga sehat2 selalu..

InsyaAllah ntar akhir bulan 12 kita ketemu lagi di Nagano tercinta hehe..zannen gak bisa ikutan maen badminton..hiks..gak papa deh ntar jadi supporter setia..taun depan insyaAllah maen lagi..
yosh minna..keep fight..






Friday, November 09, 2007

Dia seorang yang rendah hati

Sungguh tentram hati ini bertemu dengan seorang yang rendah hati. Kebenaran tiada ia tolak. Kemungkaran disikapi dengan bijaksana.Ia bersikap lemah-lembut terhadap setiap makhluk.Ia juga merupakan orang yang berwibawa, menjaga diri serta tidak berlaku tanpa ilmu.
Allah telah merangkai penyebutan hamba seperti ini dengan nama-Nya, Ar-Rahman yaitu asma yang mengandung kepemilikan rahmat yang sangat luas..
Allah berfirman,
"Dan hamba-hamba Yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati"
(Al-Furqon:63)

Makna Tawadhu'
Al-haun, seperti yang disebut ayat di atas, berarti lemah-lembut. Ini tidaklah sama dengan al-hun yang berarti hina. Rendah hati bukanlah rendah diri. Rendah hati merupakan perbuatan mulia yang malah akan meningkatkan derajat pemiliknya.Sedangkan rendah diri merupakan perbuatan tercela yang membuat pemiliknya hina.
Al-Fudhail pernah ditanya tentang makna tawadhu', ia menjawab, "artinya tunduk kepada kebenaran dan patuh kepadanya, serta mau menerima kebenaran itu dari siapapun yang mengucakannya."
Ibnu Atha' pernah mengatakan bahwa tawadhu' artinya mau menerima kebenaran dari siapapun.Barangsiapa mencari kemuliaan dalam kesombongan berarti dia seperti mencari air dalam kobaran api.
Ini merupakan kebalikan dari makna kesombongan atau takabur. Rasulullah صلئ الله علئه وسلم bersabda, " Takabur itu penolakan terhadap kebenaran dan penghinaan terhadap manusia."( H.R. Muslim)
Imam Al-Harawi mengatakan, " Yang dimaksudkan tawadhu' adalah jika hamba tunduk pada kekuasaan Allah." Dengan kata lain, menerima kekuasaan Allah dengan penuh ketundukan dan kepatuhan serta masuk dalam penghambaan kepada-Nya, menjadikan Allah sebagai penguasanya, seperti kedudukan raja yang berkuasa kepada budak-budaknya. Dengan cara seperti inilah seorang hamba bisa memiliki akhlak tawadhu'

from majalah Nikah

Thursday, November 01, 2007

kurokke (reshipi)


sabishii ne..dare mo kaite kurenai..yosh..atashi kaite miyou..nani wo kakeba ii kanaaa...(thinking mode) ee too..ichiyou reshipi wo toukou shite itadakimasu...
konkai ha kurokke ga daisuki de..tabetemo hayai..tsukutte mitara taihen rashii kedo..(sou demo nai yo)

kroket
bahan isi:
susu 400ml
mentega 120gr
terigu 150gr
bw. bombai 1 sdm
seledri 1 sdm
daging ayam iris kecil 100gr( bisa diganti udang, kepiting,dll)
pala,garam,lada secukupnya

kulit: putih telur dan tepung panir secukupnya

cara membuat:
  1. rebus susu + mentega sampai meleleh+terigu+bw.bombai, aduk rata
  2. masukkan keju,daging ayam,seledri, garam, pala, merica, aduk rata dan dinginkan
  3. udah dingin, bentuk bulat panjang, gulingkan dipanir sambil ditekan2, tuangkan ke dalam putih telur, masukkan ke panir kembali sambil ditekan2 kemudian goreng dalam minyak panas
photonya insyaAllah nyusul:)

Friday, August 03, 2007

it's been long time

Assalamu'alaykum...
just remembering such a riddle..

What kind of ship doesn't sink??























Friendship
yeah...we are friends for now and forever..

Thursday, June 14, 2007

genki kai?

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
absen , selai coklat ! martabak pisang! cumi goreng! bubur kacang ijo! mie soa! ratu bakwan! bubur candil! horenso terasi! kentang obaachan(haaaik) !
huff...sudah lama nama2 itu tidak tersebutkan nanka natsukashi naa.
minna genki kai ? apa kabarnya disana? masih sibukkah dengan tumpukan kertas2 dan kumpulan kadai yang menanti untuk disiapkan?
3 nen sei dane...hm..iya nih.Kentang obachan juga,hajimete ngerasa yg sibuknya kayak gini.Apa mungkin karna pas ichi nensei ama ni nensei nya terlalu yoyu kali yah. Jadinya kaget sendiri sekarang. Bener2 ngerasa gakusei deh sekarang(hehehe...jadi selama ini??),yang bergelut dengan repoto,grafik2,angka2,dan rumus2 yang banyakan ga pahamnya.hm..isogashii..mudah2an kouki besok bisa agak yoyu lah.
ga terasa udah roku gatsu yah.soro soro natsu yasumi.minnasan pada pulang deshou ne ? udah kimatta kai tanggal pulang nya ?Pada ga ada yg mo pulang awal ya..hiks..

chinamini,tadi barusan bercengkrama dengan cumi goreng via telp ,arigatou ne cumi goreng,sudah menemani istirahat nya kentang obachan kali ini :) . Jouhou tentang cumi goreng di fukushima sana,baik2 saja alhamdulillah,tapi belon makan tuh tadi(hayo makan!).

kembali ke kentang obaachan,hari ini kekkou taihen deshita.Tadi tuh jikken 3 jam pelajaran(tapi alhamdulillah berakhir cepat).De,nganter jikken report yg minggu lalu,saiteishutsu.Mana report yg jikken berikutnya harus dikumpulkan juga minggu depan.hiks..
Konshuu ha kekko taihen nanda~.Chukan test 2 biji,report 3 biji deshita.
Tadi balek dari jikken,langsung istirahat.Skrng nih udah shuumatsu kibun aja nih,padahal besok masih ada 3 jugyo lagi yg harus dilalui.hehehe...

sa..,minna san ha dou da?

eh,pada dateng dauroh kobe?

Tuesday, February 13, 2007

curhat n nyapa

assalaamu`alaykum warahmatullahi wabarakaatuh

minna genki? gimana hari2 sulitnya buji ni owatta ? hampir semua dari kita sepertinya udah pada selesai shiken kan yah..
kecuali hourenso terasi..ashita kan insyaAllah terakhir..
ganbatte ne, mou chotto dakara..
eh ternyata martabak pisang jg ding.martabak pisang mo ganbare..krn mo pulang biasanya lebih semangat tuh..ya kan bu..eh tapi kalo bu martabak pisang gak ngaruh kana..always semangat soalnya..:D
tadi pengen posting lewat onde2 eh harus dirubah dulu ke beta..mendokusai kara..
akhirny dari sini aja..
eh sesuai dgn judul mo curhat dulu heheh..
nantonaku..sekarang nih aku ngerasa sesuatu yg lain dihatiku..
persis dengan setahun yang lalu..
jujur..aku paling gak suka banget dgn kimochi yg seperti ini..
sebenarnya udah berkali2 sih..tapi..ttp aja gak suka..
tapi ya mo gimana lagi..hehe..
udah segitu aja curhatnya..^_^

pengen nyapa2 ah..dimulai dr yang pulang ketanah air dulu yah..

1.bu martabak Pisang pakabar..hisashiiburi..walaupun kadang ngunjungin ke villanya hitachi permai hehe..ttp aja jarang keliatan mbok martabak pisangnya..ngumpet dimana sih bu..heheh..ntar pulang ki wo tsukete ne..sekali2 jalan lha ke pekanbaru ;))..masak di sungai piring n sekitarny terus sih..liat deh perkembangan kota pekanbaru sejak dirimu tinggalkan 3 tahun yg lalu..
pesennya ya cuma hati2 aja dijalan..dan semoga segala urusanny di mudahkan..

2. kentang obaachan..wah..bakalan lama nih gak ngunjungin vila hitachi permai yg penuh kenangan hehe..hati2 jg ya..mudah2an selamat sampai dan kembali..aku percaya akan adanya keajaiban itu ^_^, insyaAllah..

3.bubur candil..dah lame tak dengar kabar ttg awak lagi..kemaren2 timbul, terus timbul2 ilang, terus ilang2 timbul, nah sekarang ilang tak nampak2 langsung hehe..mksdny cuma di dunia YM aja sih..kan kita bisa ketemunya cuma di dunia YM..mungkin ntar sekali muncul dengan sesuatu yg lain kali ya..ok deh mak cik..ditunggu yah kabar baiknya..

buat temen2 yg mo pulang..ki wo tsukete kaette kite kudasai ne..moga, semua urusannya diperlancar yah..doa`ku menyertai kalian

selanjutnya buat yg gak pulang..

4. hourenso terasi..masih ganbatteru ama shikennya ya? dou? masih sakit perutnya..ntar klo dah selesai shiken jd mo ke disneyseanya? eh disneyland dakke?toriaezu selesaiin dulu deh shikenny..ntar br kita bahas..pengen kesana deh..ke gunma..

5. bubur kacang ijo..pasti lg sibuk kemas2 pindahan yah..wah..bakal jd tpt basecamp yg baru nih..eh tpt tidur yg kemaren gimana jdnya yg merah ato yg hitam?

6. mie soa..cepat lha selesaiin tugas awak tu..akhirnya terundur2 jg acara jalan2nya..tp biasanya girigiri jya nai to ne..

7. selai cokelat..dirimu jg jarang terdengar kabarnya,mksdny gak gitu tau cerita2ny saikin..hiks..atau akuny aja yg jarang nyapa yah..gomen nasai..walau kadang terliat jg idny di YM..cuma say hello bentar aja..hehe..yappari ya..kalo udah terhenti sekali..aja..udah deh keterusan..yappari lagi isshou ni jya nai to ne...terutama aku

8.ratu bakwan..petualanganmu di dunia MP sudah sampai mana? hehe..sebenarny tadi tuh pengen make aikon2 itu dipostingan yg ini..tp krn lupa dapet dimana..jdnya d copy paste aja deh..
oh iya gimana baito yg dibilang kemaren jd? trus bu, sekalian dong sekali2 nulis cara jd ibu guru bhs (baik itu guru bhs jepang pr bhs ina) yg baik dan benar disini..kan lumayan tuh Bu..bagi2 pengalaman..kali aja ada ntar salah satu teman kita yg ditawarin..tp bukan sebagai volunteer ya..hehe..pengalamanny kekkou kan bu ratu bakwan..ya..ya..(merayu dot com)

yg selanjutnya ini spesial buat mbakku tercinta...
mbak kue cokelat pa kabar nih..dah lama gak kedengaran kabarnya..minggu2 kemaren masih suka keliatan..yappari sibuk sih ya..hehe..emang cumi goreng, yg always hima..btw sekarag ada dimana yah? kekny gak jadi ya ke ibarakinya..mudikny jg gak jadi kan ya mba..gara2 banjir..hehe..

ok deh segitu aja..curhat n nyapanya..
berhubung udah ngantuk jg..jam dikompu jg sudah menunjukkan pukul 0:22 14 november 2007
jya ne..oyasumi nasai..hihi..bilangin utk diri sendiri..eh tapi kali aja ada yg langsung baca ya..hehe..
ok
wassalaamu`alaykum warahmatullahi wabarakaatuh

Monday, January 08, 2007

icon YM favourite

menurut hasil penelitian..hehe..
icon YM favourite yang sering digunakan oleh akhwat Yamabuki pada umumnya dan saya cumi goreng pada khususnya ada beberapa
1. ;))
2. ;;)
3. :)
4. ^_^
5. :x
6. :p
7. >:D<>
10. :D
11. ;)
12. :-?

mmm..apalagi ya..yg lain sih ada jg mungkin cuma yg paling sering yg diatas kana..hihi..
ketauan banget yakh suka chatting..
okeh back to repot ama report ;))